Judul : Membuka Tabir Makna Batu Nisan Belanda
Ukuran : 15 x 23 cm
Tebal : 376 halaman
Jejak orang Belanda selama empat abad hubungan sosial-budaya dengan Indonesia antara lain ditandai dengan adanya peninggalan batu-batu nisan di pelbagai tempat di Indonesia. Hal ini dikarenakan tidak semua orang Belanda mulai dari jabatan tertinggi sebagai Gubernur Jenderal sampai orang kebanyakan tidak kembali ke negeri mereka karena berbagai alasan. Tragisnya, tidak semua orang Indonesia kini bisa memahami, apalagi menghargai, batu-batu nisan tersebut yang merupakan warisan budaya kolonial yang tidak ternilai harganya. Akibatnya, banyak batu nisan tersebut dibiarkan rusak atau justru dihancurkan karena tempatya dipergunakan untuk keperluan tertentu. Buku Membuka Tabir Makna Batu Nisan Belanda dimaksudkan sebagai panduan memaknai inskripsi dan lambang-lambang yang terukir pada batu nisan Belanda yang sarat dengan makna filosofis.