Judul Buku : Dari Borobudur hingga ke Papua, Beragam Cara Mengolah Ketela
Penulis : Martinus Danang Pratama
Ukuran : 14 x 21 cm
Tebal : 58 Halaman
Ketela dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai makanan kelas dua atau makanan “ndeso”. Begitu pula singkong dan umbi-umbian yang tersebar di sejumlah daerah. Ironisnya, bahan pangan di luar beras,dikonstruksikan sebagai pangan rendahan pada masa Orba. Sebutan palawija, misalnya, berasal dari bahasa Sansekerta phaladwija yang artinya buah atau pangan kelas dua.