Judul : DAYA LENTING DEMOKRASI “Ribetnya Merawat Daulat Rakyat” Bagian 2 (2011 – 2018) “Buku Bukan Buku”
Penulis : J. Kristiadi
Ukuran : 15 x 23 cm
Halaman : 496 halaman
Buku ini merupakan buku kedua dari Trilogi Daya Lenting Demokrasi: Ribetnya Merawat Daulat Rakyat. Artikel-artikel yang termuat dalam buku kedua ini merupakan potret perjalanan politik Indonesia dari tahun 2011-2018, yang direfleksikan secara renyah oleh J. Kristiadi dan dimuat di Harian Kompas. Buku ini dibuka dengan prolog yang memotret masa transisi TNI pasca-Era Reformasi ketika politik juga sedang bergolak. Masa transisi politik tahun 2000-an ini menjadi refleksi bagaimana sebaiknya hubungan sipilmiliter dibangun di negeri ini. Diskursus transisi menuju demokrasi ini diwarnai dengan langkah-langkah strategis untuk membangun TNI yang profesional, dengan menghapuskan peran politiknya dan menjalankan supremasi sipil. Selain isu hubungan sipil-militer dan pertahanan-keamanan, aneka isu politik lain disajikan secara lugas dalam buku ini. Kita diajak untuk berselancar bebas di belantara perpolitikan Indonesia melalui isu pemilu, baik pilpres, pileg maupun pilkada, etika politik, tata kelola pemerintahan, silang sengkarut perundang-undangan, pro-kontra kebijakan publik, perilaku politisi yang jadi sorotan publik, penyakit korupsi akut birokrasi, hingga refleksi mengenai bagaimana sebaiknya demokrasi dibangun. Inilah cara buku ini mengajak pembacanya untuk merenungi dan belajar mengenai fakta dan peristiwa politik yang terjadi, serta memetik nilai-nilai yang patut dijadikan pedoman atau dasar membangun adab politik dan tata kelola demokrasi di negeri ini.