Judul : Merevitalisasi Posyandu, “Memberdayakan” Warga
Penulis : Rendra Sanjaya
Ukuran : 14 x 21
Halaman : 71 halaman
Posyandu memang punya arti tersendiri bagi rakyat, terlebih kalangan menengah ke bawah. Pascareformasi tahun 1998 Pos Pelayanan Terpadu (posyandu) seolah semakin sayup tenggelam dalam keriuhan euforia dinamika politik. Kondisi ini diperparah dengan berlangsungnya krisis ekonomi. Sebagian besar posyandu terutama di pedesaan tidak berfungsi karena minimnya dana operasional. Bahkan, karena kebutuhan ekonomi yang mendesak, sejumlah kader posyandu terpaksa meninggalkan tugasnya untuk bekerja mencari nafkah.