Judul Buku : Bergerak dengan Kewajaran. Antologi Kedua Pemikiran Sudirman Said
Penulis : Sudirman Said.
Ukuran : 15 cm x 20.5 cm
Tebal : 488 halaman
MASIHKAH KATA “INDONESIA” DIHUNI OLEH CITA-CITA LUHUR BANGSA? Pada Konferensi Hukum Nasional 2023, seorang hakim MK ‘Mahkamah Konstitusi’ berkata, di seluruh sektor peri-kehidupan dan peri-kebangsaan, terindikasi bahwa saat ini kita tengah bergerak menjauh dari amanat cita-cita luhur sebagaimana termaktub di alinea terakhir Preambule UUD 1945 itu.
“Saya sebetulnya datang ke sini agak malu. Kenapa saya pakai baju hitam? Saya sebagai hakim MK sedang berkabung. Karena, di MK baru saja terjadi prahara,” ungkapnya.
Kewajaran, lebih dari anugerah, merupakan hasil dari gladi-latih. Bukanlah kewajaran namanya jika ia hanya berhenti dan berpuas pada, apalagi dimaknai sebagai, kata-kata semata. Ia harus sampai pada manifestasi: aksi nyata. Kewajaran adalah pelaksanaan kata-kata. Suatu ilmu laku.