Segera Terbit: Perjalanan Reformasi Agraria yang Tidak Berujung

Judul : Perjalanan Reformasi Agraria yang Tidak Berujung

Penulis : Desi Permatasari

Ukuran : 14 x 21

Halaman : 67 halaman

Perjalanan reformasi agraria di Indonesia telah menjadi sebuah perjalanan yang panjang, namun tampaknya tidak pernah berujung. Dari Jawa hingga Papua,
konflik pertanahan dan ketidakpastian hukum terus menghantui petani dan masyarakat lokal. Meskipun upaya reformasi telah dilakukan sejak 2007, namun capaian yang diharapkan masih jauh dari target. Konflik agraria semakin meningkat, menciptakan ketimpangan ekonomi dan krisis pangan. Meskipun ada langkah-langkah seperti peningkatan redistribusi lahan, namun tetap terdapat kendala administratif dan politis yang memperlambat proses tersebut. Perlunya badan nasional dan pengadilan ad hoc untuk menyelesaikan konflik tanah menjadi sorotan utama dalam diskusi reformasi agraria. Dalam konteks ini, pemerintah perlu meningkatkan profesionalitas aparatur negara dan memperkuat mekanisme kebijakan serta sosialisasi reformasi agraria agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.