Judul : Karut Marut Gudang Bulog dalam Menjaga Kualitas Beras
Penulis : Martinus Danang Pratama Wicaksana
Ukuran : 14 x 21
Halaman : 67 halaman
Meskipun Jawa Tengah, salah satu lumbung padi terbesar di Indonesia, mencatat surplus beras hingga 2,9 juta ton pada akhir tahun 2010, kualitas beras yang beredar di pasaran sering kali menjadi kekhawatiran. Beras Bulog, yang seharusnya menjadi jaminan ketersediaan beras bagi masyarakat miskin, sering kali dikritik
karena kualitasnya yang rendah. Hal ini diperparah dengan mekanisme pengadaan beras yang tidak selektif dan minimnya kontrol kualitas. Belum lagi bagaimana Bulog lebih memilih mengimpor beras dibandingkan membeli gabah di petani Indonesia. Bulog beranggapan bahwa kualitas beras yang dihasilkan petani Indonesia masih belum cukup baik. Ini menjadi ironi dan keresahan di masyarakat sehingga Bulog seringkali mendapat sasaran protes pemerintah daerah.