Judul : Galodo di Tanah Minang
Penulis : Rendra Sanjaya
Ukuran : 14 x 21
Halaman : 65 halaman
Tragedi berulang banjir bandang atau galodo menjadi refleksi kritis tentang stagnasi upaya pencegahan dan mitigasi bencana di Tanah Air. Banjir bandang dan longsor di Sumbar pada 11-12 Mei memakan puluhan
korban jiwa. Galodo ini merupakan ulangan dari bencana serupa pada 5-6
Maret 2024. Kondisi kali ini lebih parah karena merenggut korban jiwa dan lukaluka. Bencana lebih parah karena material banjir bandang yang menyumbat aliran pada kejadian terdahulu belum tuntas dibersihkan. Galodo yang terjadi berawal dari hujan deras. Beberapa waktu berselang, terdengar bunyi dentuman dan gemuruh seperti batu beradu di wilayah hulu. Sekalipun banjir bandang ini datang tiba-tiba, ancaman
bahaya seharusnya bisa diantisipasi sejak dini.