Judul : Museum Bahari Butuh Pemulihan
Penulis : Desi Permatasari
Ukuran : 14 x 21
Halaman : 62 halaman
Museum Bahari, salah satu museum bersejarah di Jakarta, berdiri kokoh sejak abad ke-18. Awalnya, bangunan ini berfungsi sebagai gudang penyimpanan rempah rempah Nusantara milik Kongsi Dagang Hindia Timur Belanda (VOC) sebelum diekspor ke mancanegara. Kompleks gedung ini dibangun secara bertahap antara tahun 1652 dan 1759. Namun, pada 16 Januari 2018, hanya beberapa minggu setelah renovasi, Museum Bahari dilanda kebakaran hebat. Api melalap bangunan museum yang terbuat dari kayu, meninggalkan puing- puing dan hanya menyisakan tembok. Dua blok museum musnah dalam waktu dua jam setelah kobaran api pertama muncul.