Segera Terbit: Berdaulat dan Berdaya dengan Pangan Daerah

Judul : Berdaulat dan Berdaya dengan Pangan Daerah

Penulis : Martinus Danang Pratama Wicaksana

Ukuran : 14 x 21

Halaman : 79 halaman

Di setiap daerah di Indonesia pastilah memiliki jenis pangan lokalnya sendiri yang telah dimanfaatkan sejak zaman nenek moyang. Mereka tidak hanya memakan nasi saja sebagai makanan pokok tetapi ada juga yang memakan sagu, singkong, umbi-umbian, dan lain sebagainya. Ini menjadi bukti bahwa sebenarnya Indonesia memiliki keberagaman pangan. Sebagai contohnya ada di Tanimbar di Maluku Tenggara Barat, Maluku yang sebagian besar tanahnya adalah kapur. Ini memberikan arti bahwa wilayah ini tidak bergantung pada nasi sebagai makanan pokok, mereka justru memakan ubi yang menjadi makanan pokoknya. Ada juga beberapa wilayah yang mencontohkan pemanfaatan pangan lokal melalui festival. Di Palangkaraya Kalimantan Tengah terdapat Festival Pangan yang menjadi bagian dari upaya menyadarkan masyarakat untuk menjaga sumber-sumber pangan di sekitarnya. Menjaga sumber menjadi solusi agar pangan lokal bisa terus terjaga, dinikmati, dan bahkan bernilai ekonomi sebagai mata pencarian alternatif.