Judul : Gagal Panen Akibat Hama dan Penyakit
Penulis : Rendra Sanjaya
Ukuran : 14 x 21
Halaman : 84 halaman
Serangan hama PBK berawal pada tahun 1995 ketika hama tersebut diduga ikut buah yang masuk ke Sulsel dari Sulteng. Hama PBK sendiri berkembang di Sulteng
sejak tahun 1993 dan diperkirakan masuk dari Sabah, Malaysia, melalui Kalimantan Timur. Selain menimbulkan kerugian yang tinggi, hama PBK menyebar sangat cepat. Serangan hama, terutama hama pengerek buah kakao, dan penyakit vascular streak die back atau VSD mengakibatkan produksi anjlok. Menurunnya produksi kakao itu juga akibat kualitas bibit yang digunakan kurang bagus, yakni rentan terhadap gangguan hama dan penyakit. Selain itu, usia tanaman yang sudah tua dan faktor cuaca menjadi penyebab anjloknya produksi.