Judul : Nasib PSIS Didera APBD
Penulis : Rendra Sanjaya
Ukuran : 14 x 21
Halaman : 80 halaman
PSIS Semarang, salah satu ikon sepak bola di kawasan Jawa Tengah, bergantung berat kepada APBD Kota Semarang. Ketergantungan besar ini mendorong diskusi hangat antara aktor pemerintah yakni DPRD, Pemerintah Kota serta KONI Semarang. Angka pengajuan dana yang dilakukan klub Mahesa Jehar digunakan untuk membiayai operasional klub. Namun, cenderung menimbulkan perdebatan sengit, mengingat banyaknya cabang olahraga serta prioritas lainnya yang membutuhkan dukungan finansial. Isu finansial menjadi tantangan klasik yang dihadapi oleh banyak klub, tidak hanya PSIS. Dengan bergantungnya tim Mahesa Jehar dengan suntikan APBD, membuat PSIS rentan terhadap fluktuasi anggaran pemerintah. Selain APBD, PSIS berupaya untuk mendapatkan sumber
pendapatan lainnya seperti penjualan tiket melalui SMS ataupun penutupan tribun untuk suporter kelas menengah ke atas.