Judul : APBD Jadi Nafkah Utama
Penulis : Rendra Sanjaya
Ukuran : 14 x 21
Halaman : 86 halaman
Pendanaan klub sepak bola di Tanah Air masih mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Persib Bandung salah satunya. Kementerian Dalam Negeri berencana menghentikan bantuan keuangan tersebut karena aturan dan penyalurannya tidak jelas. Puluhan miliar dialokasikan setiap tahunnya untuk membantu dan mendukung operasional klub. Akan tetapi, ketergantungan yang terlalu besar justru menjadi bumerang. Keterlambatan pencairan dana, alokasi anggaran yang tidak tepat waktu serta jumlah yang tidak mencukupi seringkali menghambat kinerja klub. Tak jarang manajemen klub harus berutang untuk menutup biaya operasional. Pemerintah setempat berargumen bagaimana transparansi, manajemen serta pertanggungjawaban atas dana yang diberikan seringkali tidak dilaporkan. Oleh sebabnya, membuat Persib Bandung memiliki hambatan dalam pencairan dana sehingga mereka memiliki hutang yang perlu dilunasi.