Judul Buku : The Matchmaker. Mengubah Wajah Industri, Mendobrak Jebakan Kelas Menengah
Penulis : Dr. Erwin Suryadi, M.B.A.
Ukuran : 17.5cm x 25cm
Tebal : 264 hlm FC
Indonesia punya mimpi besar menjadi negara maju dengan status sebagai negara berpendapatan per kapita tinggi pada tahun 2045. Visi Indonesia Emas 2045 telah ditetapkan pemerintah. Sasarannya adalah pendapatan per kapita setara negara maju sebesar 30.300 dolar AS, dengan tingkat kemiskinan ditekan ke level 0,5-0,8% dan ketimpangan berkurang menjadi 0,29-0,32.
Selain itu, daya saing sumber daya manusia (SDM) meningkat dengan Indeks SDM 0,73, serta emisi gas rumah kaca menuju nol atau net zero emission.
Jika melihat segala modal tangible dan intangible yang dimiliki Indonesia, begitu tinggi optimisme publik bahwa Indonesia bisa masuk dalam kategori setara negara maju pada perayaan hari ulang tahun ke-100 kemerdekaan, pada tahun 2045.
Di tengah optimisme ketersediaan barang modal dan sumber daya yang berlimpah, tak sedikit tantangan yang bisa saja mengganjal visi tadi, dan mendorong Indonesia masuk ke dalam jurang jebakan pendapatan kelas menengah.
Kendati bukan formula yang baru, dalam buku The Matchmaker—Mengubah Wajah Industri, Mendobrak Jebakan Kelas Menengah ini penulis kembali mengemukakan skema business matchmaking yang sejatinya bisa menjadi alat untuk menciptakan sebuah pohon industri yang berikutnya membentuk sebuah ekosistem dan menghasilkan multiplier effect hingga industri-industri di tier terbawah.
Tak sekadar berteori, penulis telah menerapkan skema “biro jodoh” industri, yang dikemas lewat program-program pengawasan, pembinaan, hingga membuka akses pasar dan pendanaan. Bukan omong kosong pula bahwa skema biro jodoh industri atau business matchmaking yang telah digelar mampu melahirkan sejumlah industri lokal yang bergerak mendunia.
Maka, ada harapan besar bahwa apa yang disampaikan buku ini bisa menjadi sebuah prototipe, penguat teori, hingga bisa kembali diterapkan di seluruh kementerian/lembaga dan industri agar mampu menciptakan sebuah pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pada akhirnya, sebuah visi Indonesia Emas 2045 akan mampu dicapai dan bukan sekadar sebuah utopia.