Judul : Seabad Kontjaraningrat: Persembahan dan Kenangan
Ukuran : 15 x 23 cm
Halaman : 336 halaman
Pada 1957, Koentjaraningrat mendirikan Jurusan Antropologi di
Fakultas Sastra (sekarang Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya) UI
dan menjadi jurusan studi antropologi pertama di Indonesia. Setelah
itu, ia yang biasa disapa dengan sebutan “Pak Koen” ini juga merintis pendirian
jurusan atau departemen antropologi di sepuluh perguruan tinggi negeri
lainnya, mulai dari Universitas Cendrawasih di Jayapura hingga Universitas
Syiah Kuala, Banda Aceh.
Sebagai antropolog pertama Indonesia dan karena
perjuangannya membangun pusat-pusat pendidikan antropologi di seluruh
Nusantara, Pak Koen kemudian sering disebut sebagai Bapak Antropologi
Indonesia. Koentjaraningrat bukan saja peletak dasar antropologi Indonesia, melainkan
juga memperjuangkan antropologi sebagai ilmu yang berperan
dalam penyusunan kebijakan publik berbasis riset untuk pembangunan
Indonesia agar tetap berkomitmen memiliki wawasan kebudayaan. Warisan
Koentjaraningrat tumbuh dalam berbagai warna: dunia akademik, birokrasi
negara, dan perjuangan aktivisme sosial di Indonesia.
Buku ini terbit dalam rangka merayakan ulang tahunnya, juga sebagai
catatan pengingat akan jejak-jejaknya dalam perkembangan ilmu antropologi
di Indonesia. Pada bagian “persembahan” terdapat delapan artikel ilmiah
yang mendiskusikan relevansi, keberlanjutan, dan kritik terhadap pemikiran
Koentjaraningrat dalam konteks dunia masa kini yang berubah. Sebagian besar
naskah tersebut pernah dipresentasikan dalam acara rutin Koentjaraningrat
Memorial Lecture, dan pada bagian “kenangan” 26 murid, kolega, sahabat, dan
keluarga menulis secara personal pengalaman mengenal sosok beliau.