Judul : Pulau Rempang, Bara di Lahan Konflik
Penulis : Martinus Danang Pratama Wicaksana
Ukuran : 14 x 21
Halaman : 71 halaman
Konflik agraria yang meruncing di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau, telah menciptakan gelombang protes dan kekhawatiran di antara ribuan warga Melayu. Mereka menolak rencana pemerintah untuk menggusur 16 kampung adat mereka demi proyek ambisius Rempang Eco City. Para warga Pulau Rempang yang terdiri dari orang Melayu, orang Laut, dan orang Darat tidak ingin kampung tua yang menjadi lokasi pembangunan digusur. Menurut mereka para warga yang tinggal di Rempang sudah turun-temurun sejak tahun 1834 sehingga orang lain tidak berhak untuk memindahkan mereka.