Judul : Karakter dalam Kurikulum Merdeka Belajar
Penulis : Desi Permatasari
Ukuran : 14 x 21
Halaman : 57 halaman
Perubahan kabinet, terutama di bidang pendidikan, seringkali mengakibatkan restrukturisasi dalam sistem kurikulum. Salah satu inisiatif yang diimplementasikan oleh Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim, adalah penerapan kurikulum yang dikenal sebagai “Merdeka Belajar”. Kebijakan Merdeka Belajar bertujuan untuk
mengembalikan kewenangan kepada guru dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan individu siswa, sementara tetap mempertahankan arahan
yang diperlukan mengingat variasi mutu dan kondisi guru di seluruh wilayah Indonesia. Penerapan prinsip Merdeka Belajar tidak hanya bertujuan untuk mencapai prestasi akademis, tetapi juga untuk mengembangkan nilai-nilai kehidupan, seperti pengembangan potensi sesuai minat dan bakat. Namun, penting untuk diimbangi dengan tanggung jawab kemanusiaan, baik terhadap diri sendiri maupun lingkungan sekitar, guna menciptakan perubahan yang positif.