Judul : Literasi Antihoaks dan Upaya Perlindungan di Era Media Sosial
Penulis : Martinus Danang Pratama Wicaksana
Ukuran : 14 x 21
Halaman : 72 halaman
Dalam era informasi digital yang semakin kompleks, penyebaran hoaks atau berita palsu telah menjadi ancaman serius bagi stabilitas sosial, keamanan nasional, dan kebebasan berpendapat. Sebagai contoh, pemilihan Presiden Amerika Serikat yang dimenangkan oleh Donald Trump ada andil berita bohong yang menyertainya. Atas dasar ini, penyebaran berita bohong tidak hanya menjadi masalah di Indonesia saja, namun juga negara-negara maju. Dalam jajak pendapat Litbang Kompas yang terbit pada 16 Januari 2017 menunjukkan bahwa hanya sepertiga bagian responden pengguna medsos (36,7 persen) yang selalu mengecek kebenaran sebuah berita. Ini sudah menunjukkan bahwa tidak heran pemberitaan bohong di Indonesia sudah marak terjadi.