Judul : BENVENUTO PAPA FRANCESCO Sang Reformer Pesan dan Kesaksian
Penulis : St. Sularto & T. Krispurwana Cahyadi, SJ
Ukuran : 15 x 23cm
Halaman : 472 halaman
SINOPSIS:
Ungkapan bahasa Italia ini selengkapnya berbunyi Benvenuto Sancto Padre Francesco. Selamat datang Paus yang Kudus Bapa Fransiskus. Selamat datang Bapa Paus Fransiskus. Kepala Negara Vatikan, pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia dan Uskup Roma, Paus Fransiskus (87) akan mengunjungi Indonesia pada tanggal 3-6 September 2024.
Kesempatan langka, penting, dan bagi sebagian besar orang (umat) mungkin hanya sekali dialami selama hidup. Sudah lama diharapkan dan diimpikan. Seperti biasa dalam kunjungan para paus, kunjungan empat hari ini merupakan visitasi apostolik penggembalaan (pastoral) sekaligus tamu negara Republik Indonesia. Empat hari pertama kunjungannya ke negara-negara Asia Pasifik selama 13 hari, merupakan yang pertama dari 44 kunjungan yang pernah dilakukan di berbagai negara sejak dikukuhkan sebagai paus ke-266 pada tanggal 19 Maret 2013. Setelah di Indonesia, kunjungan dilanjutkan ke Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.
Kunjungan seorang paus ke Indonesia kali ini merupakan yang ketiga setelah Paus Paulus VI pada tanggal 3-4 Desember 1970 dan Paus Yohanes Paulus II tanggal 11-13 Oktober 1989. Kunjungan Paus Fransiskus, begitu juga kunjungan para paus sebelumnya, merupakan tanggapan undangan para pemimpin negara dan para pemimpin Gereja Lokal.
Pemerintah Indonesia menyambut baik rencana Paus Fransiskus ke Indonesia. Undangan Pemerintah RI disampaikan melalui Dubes Takhta Suci Vatikan di Jakarta pada tanggal 25 Maret 2024. Kunjungan penting ini diharapkan dapat memperkuat pesan toleransi, persatuan, dan perdamaian dunia. Tidak hanya penting bagi umat Katolik—sekitar 8,5 juta atau setara 3,06% total penduduk Indonesia sebesar 277,75 juta (data 2022)—tetapi juga seluruh umat beragama di Indonesia.