Judul : Polemik Bahasa Daerah dalam Kurikulum 2013
Penulis : Desi Permatasari
Ukuran : 14 x 21
Halaman : 77 halaman
Forum Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi Bahasa, Sastra dan Budaya Daerah se-Indonesia menyuarakan aspirasi mereka untuk mempertahankan mata pelajaran Bahasa Daerah dalam Kurikulum 2013. Mereka menolak integrasi Bahasa Daerah ke mata pelajaran Seni Budaya, dan mengkhawatirkan dampaknya terhadap pelestarian budaya dan bahasa daerah di Indonesia. Kekhawatiran ini sejalan dengan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh banyak warga masyarakat, terutama mahasiswa, yang mendesak pemerintah untuk tidak menghapus Bahasa Daerah dari Kurikulum 2013. Nasib guru dan mahasiswa program studi bahasa daerah pun menjadi tanda tanya, karena Kurikulum 2013 tidak memberikan kejelasan tentang keberadaan program studi tersebut.