Judul : Kontroversi Pengedaran Buku Kurikulum 2013 Dapatkan
Penulis : Desi Permatasari
Ukuran : 14 x 21
Halaman : 75 halaman
Penerapan Kurikulum 2013 di sekolahsekolah yang ditunjuk pada tahun ajaran baru diiringi dengan penyediaan buku teks bagi siswa dan buku pegangan guru.
Setelah didistribusikan, Kemendikbud mengunggah buku-buku tersebut ke platform digital sebagai buku sekolah elektronik. Hal ini memungkinkan guru, sekolah, dan percetakan untuk mengunduh dan memperbanyak bukubuku tersebut secara bebas. Buku teks yang digunakan telah melalui proses seleksi dan mendapatkan label “layak pakai” dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbud. Namun, di tengah proses implementasi, muncul kontroversi terkait konten vulgar dalam buku pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas VI Sekolah Dasar. Orang tua murid pun bereaksi dengan memprotes keberadaan buku tersebut dalam daftar paket buku sekolah dasar.