Segera Terbit: Ketika Kaki di Vanimo dan Perut di Skouw

Judul : Ketika Kaki di Vanimo dan Perut di Skouw

Penulis : Martinus Danang Pratama Wicaksana

Ukuran : 14 x 21

Halaman : 68 halaman

Perbatasan antara Indonesia dengan Papua Nugini memiliki banyak dinamikanya. Meskipun mereka tinggal di dalam satu pulau Papua, namun mereka harus dipisahkan oleh batas administrasi negara. Walaupun terpisahkan hal ini bukanlah menjadi halangan kedua kelompok tersebut untuk berinteraksi. Pasar perbatasan di Skouw, Distrik Muara Tami, menjadi simbol pertemuan antara kedua kelompok yakni dari Indonesia maupun Papua Niugini. Banyak dari masyarakat PNG yang berbelanja di Indonesia karena barangnya lebih murah dibandingkan harus ke port moresby, ibu kota PNG. Hal ini tentunya membuat pasar di Skouw beredar mata
uang tidak hanya rupiah namun juga kina, mata uang PNG.