Judul : Membangun dan Menjaga Nadi Sumatera
Penulis : Martinus Danang Pratama Wicaksana
Ukuran : 14 x 21
Halaman : 76 halaman
Keberadaan jalan tol di wilayah Sumatera telah digagas sejak tahun 2001, namun belum kesampaian hingga di zaman pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pemerintah menganggap bahwa jalan tol di Sumatera menjadi penting untuk menghubungkan wilayah-wilayah ekonomi baru. Sebelumnya jalur logistik lintas
Sumatera sepanjang lebih dari 2.450 kilometer, dari Aceh hingga Lampung, semakin semrawut. Selain jalan sempit, rusak, dan rawan kecelakaan, urat nadi perekonomian Sumatera itu juga rawan premanisme. Belum lagi ada beberapa wilayah di Sumatera yang membutuhkan waktu berhari-hari untuk mencapai tujuannya. Dampak nyata terlihat dari waktu tempuh dari Jambi ke Jakarta bisa terpangkas satu hari. Jika lewat Jalur Lintas Timur Sumatera (Jalinsum) Jambi-
Lampung, butuh waktu tiga hari.Tidak hanya memudahkan perhubungan antar wilayah. Kehadiran jalan tol pun telah terasa salah satunya yaitu menggerakkan
pariwisata dan industri kreatif.