Segera terbit Sketsa Perang Jawa Tahun 1825: Kesaksian Pelaku Sejarah. Oleh Raden Adipati Ario Joyodiningrat

Judul Buku : Sketsa Perang Jawa Tahun 1825: Kesaksian Pelaku Sejarah. Oleh Raden Adipati Ario Joyodiningrat
Penyunting : Peter Carey dan Aditia Gunawan
Penyusun : Adi Wisnurutomo, Fatkhu Rohmatin, Haniatur Rosyidah, Abdul Fatahul Alim, Agung Kriswanto, Bambang Hernawan, Didik Purwanto, I Wayan Pande Sumardika, Tio Cahya Sadewa, Yosua Purba
Ukuran : 264 hlm

Buku ini menyajikan transkripsi dan terjemahan dari sebuah naskah penting yang ditulis oleh Raden Adipati Ario Joyodiningrat, seorang bangsawan sekaligus pejabat tinggi Jawa yang hidup di masa Perang Jawa (1825–1830); konflik berskala nasional yang menjadi tonggak penting dalam sejarah perlawanan terhadap kolonialisme di Nusantara.

Disusun dan dieditori oleh Peter Carey, sejarawan terkemuka dalam studi tentang Pangeran Diponegoro dan periode kolonial Jawa, serta Aditia Gunawan, filolog yang juga penulis dan peneliti manuskrip Sunda dan Jawa, karya ini memulihkan salah satu sumber primer yang sangat langka: kesaksian lokal dari aktor birokrasi Jawa sendiri. Naskah ini memberi gambaran dari dalam tentang dinamika sosial-politik, strategi militer, serta suasana batin masyarakat Jawa pada masa perang yang menghancurkan tatanan lama dan membuka jalan bagi bentuk kolonialisme yang lebih sistematis.

Diterbitkan dalam rangka memperingati 200 tahun meletusnya Perang Jawa, Sketsa Perang Jawa Tahun 1825 merupakan bagian dari inisiatif kerja sama antara Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan para peneliti untuk mendokumentasikan dan mendiseminasikan warisan intelektual lokal. Dilengkapi dengan pengantar, suntingan, dan ciri kebahasaan kritis, edisi ini menghadirkan pendekatan filologis dan historis yang kuat bagi kalangan akademisi, mahasiswa, peneliti, serta pembaca umum yang tertarik pada sejarah Indonesia.
Lebih dari sekadar dokumen historis, buku ini memperkaya pemahaman kita tentang respons elite pribumi terhadap kolonialisme, dinamika internal masyarakat Jawa, serta kompleksitas pergeseran kekuasaan di abad ke-19. Sebuah kontribusi penting dalam upaya menghidupkan kembali suara-suara lokal dalam historiografi nasional.