Segera Terbit Mala Borneo

Judul Buku : Mala Borneo
Penulis : Retni Sb
Ukuran : 14 cm x 21 cm
Tebal : 400 halaman

Tanjung tak pernah ingin jadi buruh sawit seperti Bapak, Umak, Anim abangnya, dan orang-orang sekampungnya. Sebab perusahaan sawit itu jelas-jelas telah mencaplok kebun karet keluarganya tanpa ganti rugi. Telah pula membabat habis hutan adat tempat penduduk biasa mencari madu, petai, rotan, atau hewan buruan, sekadar untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Apalagi kemudian … umaknya mati di kebun sawit akibat kelelahan panen. Makin bencilah Tanjung pada perusahaan dan lokasi perkebunan sawit itu.
Namun, Tanjung tak mampu menolak ketika Bapak memintanya agar membantu pekerjaan panen di kebun. Sebab tanpa Umak, Bapak kesulitan memenuhi target panen 180 tandan sawit setiap hari. Daripada dicap anak durhaka dan Bapak mengalami nasib seperti Umak, Tanjung menurut menjadi buruh kernet.