Segera Terbit: Seri Kebijakan Publik Vol. 2 Dari Semanggi untuk Negeri Membedah Agenda Kebijakan Publik di Tahun Politik

Judul: Seri Kebijakan Publik Vol. 2 Dari Semanggi untuk Negeri Membedah Agenda Kebijakan Publik di Tahun Politik

Penulis: Atma Jaya Institute of Public Policy

Ukuran: 15 x 23 cm

Halaman: 288 halaman

 

SINOPSIS:

Pandemi Covid-19 adalah marka jalan peradapan manusia yang menandai situasi yang berbeda dengan masa sebelumnya. Pandemi bagaikan tiket perjalanan satu arah yang mengantar kita pada satu tujuan, tanpa memberi peluang kembali ke tempat asal. Di situlah takdir sejarah membawa peradapan manusia pada suasana berbeda.

Buku kedua Seri Kebijakan Publik ini masih bergumul dengan problematika sosial dari berbagai dimensi yang menyelimuti masa setelah pandemi. Jika dalam buku pertama banyak berbicara soal “efek luka memar” dari peradapan akibat pandemi, pada buku kedua ini sudah semakin jelas situasi pemulihan serta arah pergeseran peradapan di masa depan. Jelas dalam pengertian tak memberi peluang kembali ke masa sebelumnya.

Namun selebihnya, masa depan tetaplah sebuah ketidakpastian. Setelah bergumul sedemikian hebat dengan problematika pandemi yang begitu kolosal kita tiba di ujung terowongan membawa kita pada destinasi peradapan lain. Berbagai tulisan dari buku ini masih mengangkat “luka memar peradaban” tersebut dari berbagai dimensi, utamanya ekonomi (isu ketimpangan), teknologi dan literasi digital, dinamika politik, persoalan urban, pendidikan dan kesehatan masyarakat.

Serangkaian tulisan dalam buku kedua Seri Kebijakan Publik terbitan Atma Jaya Institute of Public Policy (AJIPP) ini menggambarkan kerisauan akademik yang di dalamnya memancarakan komitmen Unika Atma Jaya untuk terus mengupayakan keunggulan, profesionalitas, dan kepedulian. Di tengah situasi dunia yang masih diliputi ketidakpastian karena terjadi begitu banyak perubahan, fondasi nilai inti menjadi rujukan sekaligus penyangga bagi Unika Atma Jaya untuk terus berkarya. Tulisan-tulisan yang terkumpul dalam seri ini begitu meyakinkan bahwa Unika Atma Jaya masih menghidupi nilai inti dalam aktivitas akademiknya.