Judul : Diplomasi Air Mengalir Sebuah Antologi Memoar Diplomat Indonesia (Buku 2)
Penulis : AHMAD RUSDI, ANDHIKA BAMBANG SUPENO, BAMBANG HIENDRASTO, BUNYAN SAPTOMO, BURHANUDDIN BADRUZZAMAN, DEDY DARUSALAM, EDDY PRATOMO, HARRY PURWANTO, HENDRAR PRAMUDYO,
LEYLA RAHIM OESMAN, NADJIB RIPHAT KESOEMA, PRASETYO BUDHI,
SUDARYOMO HARTOSUDARMO (ALM), SUPRAPTO MARTOSETOMO,
T.M. HAMZAH THAYEB, TRINI GUNARTI, YAYAT SUGIATNA,
YUDHISTIRANTO SUNGADI, ZAKARIA ANSHAR
Ukuran : 15 x 23 cm
Halaman : 276 halaman
Dalam buku kedua ini diceritakan nama besar pemimpin Indonesia, Presiden Sukarno dan Presiden Soeharto, yang masih bergaung dan membantu kelancaran tugas The Niners di negara akreditasi. Jejak dan warisan persahabatan Bung Karno dengan pemimpin/tokoh dunia masih dapat kita saksikan hingga kini, antara lain di Arab Saudi, Maroko, Meksiko, Korea Utara, Sudan, dan Uzbekistan.
Sebagai bagian dari pelaksanaan diplomasi publik, The Niners berbagi informasi, antara lain mengenai pengalaman negara-negara lain memindahkan Ibu Kota Negara. Pengalaman unik sebagai diplomat juga mereka ceritakan, antara lain mempunyai 27 surat kepercayaan dan mendapat ancaman di negara sahabat.
“Tulisan yang beraneka ragam, mulai dari ulasan serius tentang pengalaman dan pengetahuan dalam berdiplomasi, cerita yang menyemangati hingga kisah-kisah yang menghibur, membawa para pembaca untuk melihat bagaimana para Niners menggeluti profesi mereka. Bagaimana mereka menghadapi peluang dan tantangan, meraih kesuksesan dan memitigasi kegagalan melalui berbagai medan perjuangan. Bagaikan air yang mengalir, dengan panduan mercusuar kepentingan nasional, akhirnya semuanya menemukan muara penyelesaian.”
Soemadi D.M. Brotodiningrat, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (2002-2005)