Judul : “Satu Meja” Mengawal Kasus Sambo Menjaga “Danyang” Jurnalisme
Penulis : Budiman Tanuredjo
Ukuran : 15 x 23 cm
Halaman : 288 halaman
Karakter Satu Meja bukanlah arena perdebatan antartamu yang diundang melainkan sarana dialog terarah untuk menemukan solusi. Satu Meja juga bukan sekadar seminar atau konferensi monolog yang membosankan sebagaimana layaknya sebuah seminar. Platform utama Satu Meja adalah KompasTV dan turunannya di Youtube KompasTV. Sedang dalam bentuk berita cepat ada di Kompas.com. Hasil talkshow tersebut kemudian diolah dan ditulis ulang di Harian Kompas (Kompas.ID) pada hari Jumat. Jaringan Radio Sonora menyiarkan talkshow Satu Meja di jaringan radio Sabtu malam. Di Posdcast dengan nama Suara Palmerah bisa dinikmati dialog Satu Meja. Platform terakhir yang dikembangkan adalah. Buku melengkapi talk show Satu Meja menjadi talkshow multi platform. Inilah wujud “Kompas One Voice”. Sebuah harapan yang disampaikan para pendiri Kompas untuk mewujudkan Kompas dalam satu kebijakan editorial meski berbeda platform. Harapan itu yang saya coba wujudkan dalam talkshow multiplatform.
Buku ini disusun dari kompilasi liputan Harian Kompas tiap Jumat dan diperkaya dengan kerja jurnalistik lainnya. Saya berterima kasih kepada teman-teman di Satu Meja, jurnalis-jurnalis muda idealis yang masih mau merawat dan menjaga “danyang” jurnalisme di tengah tekanan industri media, melakukan jurnalisme advokasi dengan tetap taat pada prinsip jurnalistik dan kode etik jurnalistik.
Buku ini menjadi sangat berarti karena saya kerjakan di ujung pengabdian saya di Harian Kompas. Kompas adalah tempat sekolah saya selama 34 tahun lebih dan memberikan kesempatan pada saya untuk mengembangkan karier jurnalistik dari cetak, digital, radio, televisi, podcast, dan terakhir buku.
