Judul : DAYA LENTING DEMOKRASI “Ribetnya Merawat Daulat Rakyat” Bagian 1 (1999, 2000 – 2001) “Buku Bukan Buku”
Penulis : J. Kristiadi
Ukuran : 15 x 23 cm
Halaman : 456 halaman
Proyeksi kehidupan berbangsa dan bernegara tahun 2045 diharapkan menjadi tahun Indonesia Emas. Indonesia yang maju, makmur, berkeadilan, serta berkeadaban berdasarkan Pancasila. Salah satu persyaratan penting dalam mewujudkan Indonesia Maju adalah membenahi praktik penyelenggaraan pemerintahan, baik pada tataran nasional maupun pemerintahan daerah. Penataan kekuasaan pemerintahan secara keseluruhan mendesak dilakukan—mengingat implementasi tata kelola pemerintahan selama lebih kurang dua dekade Reformasi— efektivitas pemerintahan masih belum maksimal karena cukup banyak perangkat regulasi yang tumpang tindih, tidak kohesif dan koheren satu sama, sehingga mengakibatkan tiadanya keseluruhan (comprehensiveness) karena tidak dituntun oleh paradigma atau politik hukum yang jelas. Akibatnya selanjutnya, produk regulasi menjadi kusut, kehidupan politik dewasa ini mengalami pendangkalan, manipulatif, transaksional, serta semakin jauh dari budaya politik yang sehat. Buku yang merupakan buku pertama dari Trilogi Daya Lenting Demokrasi: Ribetnya Merawat Daulat Rakyat ini bertujuan memetakan permasalahan mendasar tentang tata kelola kekuasaan serta mencoba mencari terobosan yang dapat mengurai kekusutan politik dengan menemukan titik simpul di mana keruwetan itu mulai diurai. Dengan menemukan titik urai, agenda menyempurnakan tatanan kekuasaan yang beradab berdasarkan Pancasila dapat dilakukan secara komprehensif. Dengan demikian, buku ini juga menjadi modal refleksi bersama bagi kita semua bahwa iki sudah saatnya masyarakat membangun kekuatan yang demokratis untuk melakukan tekanan dan desakan terus-menerus kepada otoritas politik agar tunduk kepada kehendak rakyat.