Segera Terbit: Melestarikan Si Cula Dua dari Sumatera

Judul : Melestarikan Si Cula Dua dari Sumatera

Penulis : Martinus Danang Pratama Wicaksana

Ukuran : 14 x 21

Halaman : 63 halaman

Perambahan liar yang terjadi di Taman Nasional Kerinci Seblat juga menyasar pada hutan-hutan adat. Kawasan tersebut harusnya menjadi tempat yang sakral dan tidak boleh ditebangi pohonnya sedikit pun. Apabila ada warganya yang melakukan penebangan liar di wilayah tersebut, hukuman adat menanti hingga sampai pengusiran dari desa asalnya Sayangnya ada beberapa oknum yang justru memperjualbelikan lahan-lahan di hutan adat tersebut. Biasanya hal ini terjadi karena pengaruh dari pihak luar atau orang dalam yang ingin mencari keuntungan semata. Akibatnya konflik antara masyarakat adat dengan perambah liar pun tidak
terhindarkan