Segera Terbit: Regionalisasi Ketahanan Nasional Indonesia di ASEAN

Association of South East Asian Nations (ASEAN) merupakan organisasi kewilayahan Asia Tenggara yang dibentuk dalam periode penuh kekacauan pada skala global maupun regional. Salah satu konflik utama di Asia Tenggara pada masa itu adalah Perang Indo-China, sebagai turunan dari Perang Dingin, yang turut memengaruhi gerakan subversif komunisme di wilayah ini.

Pada tahun 1976, untuk pertama kalinya ASEAN mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi di Bali yang dihadiri oleh seluruh kepala negara anggotanya. Pada akhir pertemuan, ASEAN berhasil menyepakati dokumen Treaty of Amity and Cooperation yang memuat norma Ketahanan Regional.

Pada dasarnya, norma ketahanan yang diterapkan oleh ASEAN merupakan inisiasi Indonesia yang kala itu dipimpin oleh Presiden Soeharto. Pada masa itu, Indonesia tengah mengalami berbagai permasalahan, seperti instabilitas keamanan, kegagalan pertumbuhan ekonomi, dan buruknya kesejahteraan rakyat. Konsep Ketahanan Nasional diperkenalkan oleh pemerintahan sebagai solusi komprehensif.

Peran Indonesia sebagai inisiator norma ketahanan perlu dipelajari lebih dalam sehingga para pemangku kebijakan dan enthusiasts politik luar negeri dapat mengerti bagaimana sebuah norma pemersatu dapat diciptakan di sebuah organisasi. Buku ini berusaha menjawab sebuah pertanyaan, “Mengapa ASEAN menerima gagasan Ketahanan Nasional Indonesia menjadi norma keamanan di ASEAN?”

Regionalisasi Ketahanan Nasional Indonesia di ASEAN
Penulis:
Galby Rifqi Samhudi
Ukuran: 14 x 21 cm
Tebal: 280 halaman
ISBN: dalam proses
Rencana terbit: Desember 2022